Industri Dan Pendidikan (paper)

Rabu, 22 Oktober 2014

Industri Dan Pendidikan (paper)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Industri saat ini berkembang sangat pesat, industri semakin maju ditambah dengan alat dan teknologi yang canggih, seiring dengan kemajuan zaman, semakin banyak pula kebutuhan akan tenaga kerja profesional. Tenaga profesional adalah tenaga ahli yang telah memiliki pendidikan, wawasan dan keterampilan.
Maka dari itulah pentingnya kajian akan industri dalam pendidikan dan pendidikan dalam industri. Karena industri yang semakin maju dan canggih, diperlukan juga tenaga yang ahli dalam mengelola suatu industri. Inilah yang melatarbelakangi pembahasan ini, untuk memberi kajian lengkap tentang industri.


1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan pendidikan dan tujuan dari pendidikan tersebut?
2.      Apakah yang dimaksud dengan industri dan tujuan dari industri tersebut?
3.      Bagaimana pengaruh industri terhadap pendidikan ?
4.      Bagaimana peran pendidikan didalam dunia industri ?
  

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Pendidikan
Pengertian pendidikanmenurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan. Menurutnya pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
2.2  Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dengan adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan pemerintahan ini, maka usahakan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai pendidikan di tingkat Universitas.
Pada intinya pendidikan itu bertujuan untuk membentuk karakter seseorang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun tak hanya itu, ilmu dalam pendidikan juga dibutuhkan ketika kita melakukan sebuah pekerjaan.

2.3  Pengertian Industri
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatanyang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja. Kata Industri sendiri menurut bahasa Inggris adalah Industrious yaitu dimana terdapat penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya.
Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan ekonomi yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.
Menurut UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
Di dalam perindustrian tidak hanya dibutuhkan ilmu ataupun pengetahuan namun juga dibutuhkan sebuah keterampilan dalam bekerja, ilmu dan keterampilan haruslah ada dalam sebuah perindustrian.
2.4  Tujuan Industri
Ada 6 konsep yang berkaitan dengan industri, yaitu :
1.     Bahan mentah, adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya alam dan atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut.
2.     Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri.
3.     Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi.
4.     Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai
5.     Rancang bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau bagian-bagiannya.
6.      Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan mesin atau peralatan pabrik dan peralatan industri lainnya.
Jadi tujuan dari industri adalah untuk mengolah produk mentah menjadi produk siap pakai dengan dibantu oleh peralatan-peralatan dan dikerjakan dengan tenaga-tenaga terampil.
2.5  Pengaruh Industri Terhadap Pendidikan
Pengaruh nyata dan mudah dilihat Dari sekitar industri terhadap sektor pendidikan  ialah adanya kecenderungan untuk menyusun dan menerapkan kurikulum serta materi pelajaran disekolah maupun universitas agar sesuai dengan kebutuhan sektor industri. Saat ini telah ada sekolah dan bahkan perguruan tinggi vokasi. Apa yang dimaksud dengan pendidikan vokasi? Pendidikan vokasi adalah pendidikan yang dimaksudkan agar tujuan pendidikan dapat mengarahkan siswa atau mahasiswanya untuk memiliki persiapan didalam bekerja. Sekolah vokasi lebih mengarahkan pendidikan keterampilan dan skill dari seorang siswa atau mahasiswa.
Beberapa jenis sekolah telah menerapkan suatu sistem vokasi tertentu. Sekolah teknik yang siswanya kurang lebih berjumlah 6% dari seluruh siswa  dari tingkat menengah pertama, diarahkan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil bagi pekerjaan manual maupun nonmanual.
Orang yang percaya bahwa pendidkan berfungsi mempersiapkan siswa untuk terjun langsung ke dunia kerja telah mendorong mereka untuk menganggap sekolah sebagai  sarana  mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Ia juga akan mendorong sekolah-sekolah untuk menyusun materi pelajaran yang secara lebih menarik dan terkait langsung dengan kehidupan sehari-hari. Ia juga akan membantu memecahkan masalah yang terjadi pada saat transisi dari sekolah menuju pekerjaan.
Pada abad ke 9, dunia industry bersikap acuh dan bahkan terkadang mengambil sikap bermusuhan terhadap pendidikan teknik. Sikap meremehkan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang teknologi telah menghambat laju pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menurunkan minat para pemuda untuk belajar teknik.
Namun, beberapa faktor yang telah muncul kemudian telah menyebabkan perluaasan pendidikan teknik  paska perang. Timbulnya krisis ekonomi dan persaingan dari Negara lain dalam pasaran ekspor telah menimbulkan kesadaran akan pentingnya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi didalam pengaturan produksi, terutama pada industri baru seperti industri kimia dan elektronika.
Pendidikan vokasi sangat membantu sebuah industri untuk menemukan tenaga-tenaga handal dan terampil yang telah memiliki pengetahuan serta wawasan sehingga dapat memajukan sebuah industri untuk mendapatkan keuntungan maksimal.


2.6  Pengaruh Pendidikan Didalam Perindustrian
Pendidikan memiliki peranan penting dalam perindustrian, karena tidak akan berjalan sebuah industri tanpa adanya ilmu dan wawasan, sedangkan ilmu tersebutdapat diperoleh  dari pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi juga tingkat produktivitas atau kinerja tenaga kerja tersebut (Simanjuntak,1985). Pada umumnya orang yang mempunyai pendidikan formal maupun informal yang lebih tinggi akan mempunyai wawasan yang lebih luas. Tingginya kesadaran akan pentingnya produktivitas, akan mendorong tenaga kerja yang bersangkutan melakukan tindakan yang produktif (Kurniawan,2010).Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan seorang tenaga kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas, karena orang yang berpendidikan lebih tinggi memiliki pengetahuan yang lebih untuk meningkatkan kinerjanya.
Saat ini telah ada pendidikan vokasi yang artinya pendidikan yang lebih mengarahkan pada keterampilan kerja. Hal ini tentu sangat memiliki pengaruh yang sangat besar bagi sebuah industri. Lulusan dari sekolah vokasi telah memiliki bekal ilmu dan keterampilan, inilah yang diharapkan oleh sebuah industri. Sebuah industri selalu menginginkan tenaga kerja yang handal dan memiliki kemampuan, bukan hanya ilmu dan wawasan saja namun juga sebuah keterampilan dan skill.
Seseorang yang menempuh pendidikan vokasi tentunya pernah memiliki pengalaman kerja, Pengalaman kerja tersebut tercermin dari pekerja yang memiliki kemampuan bekerja pada tempat lain sebelumnya. Semakin banyak pengalaman yang didapatkan oleh seorang pekerja akan membuat pekerja semakin terlatih dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya (Amron,2009).Adanya tenaga kerja yang memiliki pengalaman kerja diharapkan memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahliannya. Semakin lama seseorang dalam pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya maka diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitasnya. Maka dapat dikatakan bahwa pengalaman kerja memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja.
Hal ini menunjukkan peranan pendidikan yang sangat penting di dalam dunia industri. Industri saat ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang handal dan terlatih. Sebuah industri atau perusahaan tentunya akan memilih tenaga kerja yang telah memiliki pendidikan yang tinggi dan juga keterampilan yang telah terlatih sebelumnya. Agar sebuah perusahaan tidak perlu melatih tenaga kerjanya.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Jadi saat ini industri dan pendidikan memiliki hubungan yang sangat erat. Sebuah industri membutuhkan tenaga handal yang terampil yang dapat diperoleh dari pendidikan, baik ilmu umum maupun ilmu yang memfokuskan pada pendidikan keterampilan (Pendidikan Vokasi).
3.2 Saran
            Kami selaku kelompok penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari saudara/saudari yang telah membaca. Karena makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kami harapkan kritik dan saran dari saudara/saudari untuk penyempurnaan makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA
http://ghozaliq.com/2013/09/13/pengertian-industri-dan-perindustrian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Industri
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/
http://belajarpsikologi.com/tujuan-pendidikan-nasional/
http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuan_pendidikan
http://azzakianote.blogspot.com/2012/10/industri-dan-pendidikan.html


0 komentar :

Posting Komentar