Analisis Potensi Gula Aren dan Proses Pengolahannya
LAPORAN
Analisis
Potensi Gula Aren dan Proses Pengolahannya
Oleh
:
Dika
Maulana Santoso
D41140942
Golongan
C
JURUSAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2016
I. PENDAHULUAN
2.1
Latar Belakang
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana
yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak
diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan
makanan atauminuman.
Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam),
menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel. Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula,
atau aren.
Aren atau enau (Arrenga pinnata Merr) adalah salah satu keluarga palma
yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi dan dapat tumbuh subur di
wilayah tropis seperti Indonesia. Tanaman aren bisa tumbuh pada segala macam
kondisi tanah, baik tanah berlempung, berkapur maupun berpasir. Namun pohon
aren tidak tahan pada tanah yang kadar asamnya terlalu tinggi.
Pohon
aren memiliki potensi ekonomi yang tinggi karena hampir semua bagiannya dapat
memberikan keuntungan finansial. Buahnya dapat dibuat kolang-kaling yang
digemari oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Daunnya dapat digunakan
sebagai bahan kerajinan tangan dan bisa juga sebagai atap, sedangkan akarnya
dapat dijadikan bahan obat-obatan. Dari batangnya dapat diperoleh ijuk dan lidi
yang memiliki nilai ekonomis. Selain itu, batang usia muda dapat diambil
sagunya, sedangkan pada usia tua dapat dipakai sebagai bahan furnitur dan nira
aren yang berasal dari lengan bunga jantan sebagai bahan untuk produksi gula
aren.
Gula aren
adalah yang paling besar nilai ekonomisnya. Gula aren atau Gula merah adalah pemanis yang dibuat dari nira
yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Gula arena biasanya juga diasosiasikan dengan segala jenis
gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari
keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan.
II. PEMBAHASAN
2.1
Pemanenan
Nira
Nira aren diperoleh
dengan menyadap tandan bunga jantan yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari yang berwarna kuning. Tandan ini
mula-mula dimemarkan dengan memukul-mukulnya selama beberapa hari, hingga
keluar cairan dari dalamnya. Tandan kemudian dipotong dan di ujungnya
digantungkan tahang bambu untuk menampung cairan yang menetes. Cairan
manis yang diperoleh dinamai nira (alias legen atau saguer),
berwarna jernih agak keruh. Nira ini tidak tahan lama, maka tahang yang telah
berisi harus segera diambil untuk diolah niranya; biasanya sehari dua kali pengambilan, yakni pagi dan sore.
2.1
Pengolahan Nira Menjadi Gula Aren
2.2.1 Proses Pembuatan Gula Aren Cetak
1.
Nira dituangkan sambil disaring dengan kasa
kawat yang dibuat dari bahan tembaga, kemudian diletakkan di atas tunggu
perapian untuk segera dipanasi (direbus). Pemanasan ini berlangsung selama 1-3
jam, tergantung banyaknya (volume) nira. Pemanasan tersebut dilakukan sambil
mengaduk-aduk nira sampai mendidih.
2.
Buih-buih yang muncul di permukaan nira yang
mendidih dibuang, agar dapat diperoleh gula aren yang berwarna tidak terlalu
gelap (hitam), kering dan tahan lama. Pemanasan ini diakhiri setelah nira
menjadi kental dengan volume sekitar 8%.
3.
Pengadukan dilakukan lebih sering hingga nira
aren menjadi pekat. Pada fase ini juga dilakukan pembersihan dari buih dan
kotoran halus. Kemudian gula aren dicetak di dalam cetakan dari kayu dengan
membersihkan cetakan tersebut terlebih dahulu dengan menggunakan air kapur dan
merendamnya dengan air bersih untuk memudahkan pelepasan gula aren nantinya.
2.2.2 Proses Pembuatan Gula Aren Semut (Pasir)
1.
Proses produksi gula semut hampir sama dengan
gula cetak, perbedaannya adalah gula aren semut proses pemasakan lebih lama
dibandingkan pada gula aren cetak. Setelah nira aren yang dimasak berubah
menjadi pekat, api kemudian dikecilkan. Setelah 10 menit, kuali diangkat dari
tungku dan dilakukan pengadukan secara perlahan sampai terjadi
pengkristalan.
2.
Setelah terjadi pengkristalan, pengadukan
dipercepat hingga terbentuk serbuk kasar. Serbuk yang masih kasar inilah yang
disebut dengan gula aren semut setengah jadi dengan kadar air masih di atas 5%. Gula
aren semut setengah jadi dihaluskan agar gula kristal yang masih menggumpal
menjadi lebih halus.
3.
Setelah itu dilakukan proses penyaringan dengan
ukuran mesh antara 15-20 sesuai dengan pesanan.
2.3
Kandungan Senyawa pada Gula Aren
Gula aren mengandung beberapa unsur kandungan senyawa seperti
: vitamin B kompleks, glukosa, garam mineral dan yang paling utama memiliki
kadar kalori yang cukup tinggi diselingi dengan kadar glisemik gula terendah
yakni 35 GI (Indeks Glisemik). Gula aren yang berasal dari bunga jantan pohon
enau atau dikenal dengan nira merupakan penghasil gula terbaik dengan rasa
manis yang sangat tajam namun tetap aman dikonsumsi. Saat ini banyak gula biang
atau gula buatan yang dicampur dengan bahan pengawet atau bahan senyawa
lainnya, sehingga banyak orang tidak menyadari apakah gula yang dikonsumsinya
cukup aman atau tidak.
Gula aren
cukup aman dikonsumsi dibandingkan dengan gula manis pada umumnya. Gula aren
selain memiliki kandungan senyawa alami seperti yang telah disebutkan. Gula
aren juga memiliki kandungan nitrogen, klorida (CI), sulfur dan boron yang
tidak dimiliki gula pemanis lainnya.
Gula aren
memiliki tingkat glisemik yang cukup rendah, ketika mengkonsumsi gula aren,
gula tidak secara langsung memecah glukosa dalam darah, namun melepaskan energi
secara perlahan sehingga tidak akan terjadi kenaikan atau penurunan kadar gula
secara serta merta (tiba-tiba), sehingga tidak perlu merasa khawatir kadar gula
dalam darah langsung melonjak tinggi atau rendah. Oleh karenanya gula aren aman
dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Bahkan
dalam sebuah penelitian yang dikemukakan oleh Philippine Food Reseacrh
Institute bahwa gula aren memiliki kandung makro nutrient lebih banyak
dibandingkan dengan madu dan gula tebu.
2.4 Manfaat
Gula Aren
Gula aren
termasuk dalam jenis gula pada umumnya. Hanya yang membedakan adalah gula aren
memiliki rasa manis yang sangat tajam dibandingkan gula tebu atau yang biasa
dikenal sebagai gula pasir. Gula arena dapat digunakan dalam berbagai jenis
makanan dan minuman, seperti kopi, teh,, susu, coklat, sereal, bubur kacang ijo
dan jenis panganan lainnya.
Gula aren memiliki kandungan gizi yang lebih banyak dibandingkan gula
tebu. Gula aren memiliki kandungan kalsium, yang dapat menggantikan produk
susu. Gula aren lebih murah dan sehat. Gula arena juga dapat digunakan sebagai
gula tebu pengganti diabetes. Meski gula identik sekali dengan penyakit
diabetes mellitus. Gula aren memiliki tingkat glisemik yang cukup rendah
dibanding dengan gula tebu. Oleh karenanya, gula aren dapat dikonsumsi dengan
aman bagi penderita diabetes.
Gula aren dengan tingkat glisemik yang rendah yakni 35 sehingga dengan
cepat makanan yang dicampur dengan gula aren berubah menjadi glukosa. Untuk
mengetahui tingkat atau nilai glisemik yang dapat dijadikan suatu acuan dalam
mengkonsumsi gula berdasarkan Literatur Kesehatan, yakni :
1.
Glisemik tinggi yang diubah menjadi glukosa
jika nilai glisemik di atas 70 sangat rawan terhadap serangan diabetes.
2.
Glisemik sedang, jika nilai glisemik berkisar
55-69
3.
Glisemik rendah, jika nilai glisemik di bawah
55. Tingkat glisemik rendah inilah yang aman bagi penderita diabetes.
Tingkat
glisemik yang dijelaskan di atas dapat dijadikan suatu acuan ketika seseorang
ingin mengkonsumsi gula baik dalam bentuk makanan, minuman atau panganan kecil.
Tingkat glisemik yang disarankan untuk dikonsumsi per harinya harus dibawah 55.
Namun tak hanya itu, meski glisemik di bawah 55, tetap harus memperhatikan pola
hidup yang sehat dengan tetap mengurangi atau membatasi asupan gula setiap
harinya.
Makin rendah indeks glisemik, maka makin aman bagi pankreas untuk
menghasilkan insulin secara normal. Dalam artian konsumsi gula aren aman bagi
penderita diabetes, karena gula aren mengandung tingkat glisemik yang cukup
rendah yakni 35. Namun penggunaan gula aren tetap harus dibatasi.
Gula aren memiliki manfaat yang
cukup banyak dalam bidang kesehatan, seperti :
1. Meningkatkan sistem imunitas tubuh
2. Gula aren aman bagi penderita diabetes
3. Menurunkan darah tinggi
4. Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah
5. Membantu mengatasi sakit maag, asam urat dan rematik
6. Mengobati masuk angin
7. Membantu daya ingat dan konsentrasi
8. Mengatasi osteoporosis
9. Membantu dalam meringankan serangan asma
10. Mengatasi gangguan susah tidur
11. Membantu menurunkan tingkat stres
12. Dapat membantu melangsingkan tubuh
2. Gula aren aman bagi penderita diabetes
3. Menurunkan darah tinggi
4. Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah
5. Membantu mengatasi sakit maag, asam urat dan rematik
6. Mengobati masuk angin
7. Membantu daya ingat dan konsentrasi
8. Mengatasi osteoporosis
9. Membantu dalam meringankan serangan asma
10. Mengatasi gangguan susah tidur
11. Membantu menurunkan tingkat stres
12. Dapat membantu melangsingkan tubuh
0 komentar :
Posting Komentar