Industri Dan Pendidikan (paper)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri saat ini berkembang sangat pesat, industri
semakin maju ditambah dengan alat dan teknologi yang canggih, seiring dengan
kemajuan zaman, semakin banyak pula kebutuhan akan tenaga kerja profesional.
Tenaga profesional adalah tenaga ahli yang telah memiliki pendidikan, wawasan
dan keterampilan.
Maka dari itulah pentingnya kajian akan industri
dalam pendidikan dan pendidikan dalam industri. Karena industri yang semakin
maju dan canggih, diperlukan juga tenaga yang ahli dalam mengelola suatu
industri. Inilah yang melatarbelakangi pembahasan ini, untuk memberi kajian
lengkap tentang industri.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apakah yang
dimaksud dengan pendidikan dan tujuan dari pendidikan tersebut?
2.
Apakah yang
dimaksud dengan industri dan tujuan dari industri tersebut?
3.
Bagaimana
pengaruh industri terhadap pendidikan ?
4.
Bagaimana
peran pendidikan didalam dunia industri ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Pendidikan
Pengertian pendidikanmenurut UU SISDIKNAS No.20 tahun
2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
Menurut
kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat
imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara
atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Menurut Ki
Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan. Menurutnya
pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
2.2 Tujuan Pendidikan
Tujuan
pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dengan
adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang untuk
berlomba-lomba dan memotivasi diri untuk lebih baik dalam segala aspek
kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan
pemerintahan ini, maka usahakan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai
pendidikan di tingkat Universitas.
Pada intinya
pendidikan itu bertujuan untuk membentuk karakter seseorang yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun tak hanya itu, ilmu dalam pendidikan
juga dibutuhkan ketika kita melakukan sebuah pekerjaan.
2.3 Pengertian Industri
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang
dengan menggunakan sarana dan peralatanyang menggunakan ketrampilan dan
ketekunan kerja. Kata Industri sendiri menurut bahasa Inggris adalah Industrious yaitu dimana terdapat
penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya
sebagai dasarnya.
Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai
selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan ekonomi yang berhubungan
dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang
berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang
merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.
Menurut UU
No. 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian, Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi
barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan industri.
Di dalam perindustrian tidak hanya dibutuhkan ilmu
ataupun pengetahuan namun juga dibutuhkan sebuah keterampilan dalam bekerja,
ilmu dan keterampilan haruslah ada dalam sebuah perindustrian.
2.4
Tujuan Industri
Ada 6 konsep yang berkaitan dengan industri, yaitu :
1.
Bahan mentah, adalah semua bahan yang didapat dari sumber daya
alam dan atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih
lanjut.
2.
Bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah
yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri.
3.
Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah
mengalami satu atau beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih
lanjut menjadi barang jadi.
4.
Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai
5.
Rancang bangun industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan
perencanaan pendirian industri/pabrik secara keseluruhan atau bagian-bagiannya.
6.
Perekayasaan industri adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perancangan
dan pembuatan mesin atau peralatan pabrik dan peralatan industri lainnya.
Jadi tujuan
dari industri adalah untuk mengolah produk mentah menjadi produk siap pakai
dengan dibantu oleh peralatan-peralatan dan dikerjakan dengan tenaga-tenaga
terampil.
2.5 Pengaruh Industri Terhadap Pendidikan
Pengaruh nyata dan mudah dilihat Dari sekitar industri terhadap sektor
pendidikan ialah adanya kecenderungan untuk menyusun dan menerapkan
kurikulum serta materi pelajaran disekolah maupun universitas agar sesuai
dengan kebutuhan sektor industri. Saat ini telah ada sekolah dan bahkan
perguruan tinggi vokasi. Apa yang dimaksud dengan pendidikan vokasi? Pendidikan
vokasi adalah pendidikan yang dimaksudkan agar tujuan pendidikan dapat
mengarahkan siswa atau mahasiswanya untuk memiliki persiapan didalam bekerja.
Sekolah vokasi lebih mengarahkan pendidikan keterampilan dan skill dari seorang
siswa atau mahasiswa.
Beberapa jenis sekolah telah menerapkan suatu sistem vokasi tertentu.
Sekolah teknik yang siswanya kurang lebih berjumlah 6% dari seluruh
siswa dari tingkat menengah pertama, diarahkan untuk menghasilkan
tenaga kerja terampil bagi pekerjaan manual maupun nonmanual.
Orang yang percaya bahwa pendidkan berfungsi mempersiapkan siswa untuk
terjun langsung ke dunia kerja telah mendorong mereka untuk menganggap sekolah
sebagai sarana mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Ia
juga akan mendorong sekolah-sekolah untuk menyusun materi pelajaran yang secara
lebih menarik dan terkait langsung dengan kehidupan sehari-hari. Ia juga akan
membantu memecahkan masalah yang terjadi pada saat transisi dari sekolah menuju
pekerjaan.
Pada abad ke 9, dunia industry bersikap acuh dan bahkan terkadang mengambil
sikap bermusuhan terhadap pendidikan teknik. Sikap meremehkan ilmu pengetahuan
terutama dalam bidang teknologi telah menghambat laju pertumbuhan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menurunkan minat para pemuda untuk belajar
teknik.
Namun, beberapa faktor yang telah muncul kemudian telah menyebabkan
perluaasan pendidikan teknik paska perang. Timbulnya krisis ekonomi
dan persaingan dari Negara lain dalam pasaran ekspor telah menimbulkan
kesadaran akan pentingnya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi didalam pengaturan
produksi, terutama pada industri baru seperti industri kimia dan elektronika.
Pendidikan vokasi sangat membantu sebuah industri untuk menemukan
tenaga-tenaga handal dan terampil yang telah memiliki pengetahuan serta wawasan
sehingga dapat memajukan sebuah industri untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
2.6 Pengaruh Pendidikan Didalam Perindustrian
Pendidikan memiliki peranan penting dalam perindustrian, karena tidak akan
berjalan sebuah industri tanpa adanya ilmu dan wawasan, sedangkan ilmu
tersebutdapat diperoleh dari pendidikan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi
juga tingkat produktivitas atau kinerja tenaga kerja tersebut
(Simanjuntak,1985). Pada umumnya orang yang mempunyai pendidikan formal maupun
informal yang lebih tinggi akan mempunyai wawasan yang lebih luas. Tingginya
kesadaran akan pentingnya produktivitas, akan mendorong tenaga kerja yang
bersangkutan melakukan tindakan yang produktif (Kurniawan,2010).Dari pernyataan
tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan seorang tenaga kerja
berpengaruh positif terhadap produktivitas, karena orang yang berpendidikan
lebih tinggi memiliki pengetahuan yang lebih untuk meningkatkan
kinerjanya.
Saat
ini telah ada pendidikan vokasi yang artinya pendidikan yang lebih mengarahkan
pada keterampilan kerja. Hal ini tentu sangat memiliki pengaruh yang sangat
besar bagi sebuah industri. Lulusan dari sekolah vokasi telah memiliki bekal
ilmu dan keterampilan, inilah yang diharapkan oleh sebuah industri. Sebuah
industri selalu menginginkan tenaga kerja yang handal dan memiliki kemampuan,
bukan hanya ilmu dan wawasan saja namun juga sebuah keterampilan dan skill.
Seseorang
yang menempuh pendidikan vokasi tentunya pernah memiliki pengalaman kerja,
Pengalaman kerja tersebut tercermin dari pekerja yang memiliki kemampuan
bekerja pada tempat lain sebelumnya. Semakin banyak pengalaman yang didapatkan
oleh seorang pekerja akan membuat pekerja semakin terlatih dan terampil dalam
melaksanakan pekerjaannya (Amron,2009).Adanya tenaga kerja yang memiliki
pengalaman kerja diharapkan memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahliannya.
Semakin lama seseorang dalam pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya maka
diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitasnya. Maka dapat dikatakan bahwa
pengalaman kerja memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja.
Hal
ini menunjukkan peranan pendidikan yang sangat penting di dalam dunia industri.
Industri saat ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang handal dan terlatih.
Sebuah industri atau perusahaan tentunya akan memilih tenaga kerja yang telah
memiliki pendidikan yang tinggi dan juga keterampilan yang telah terlatih
sebelumnya. Agar sebuah perusahaan tidak perlu melatih tenaga kerjanya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi
saat ini industri dan pendidikan memiliki hubungan yang sangat erat. Sebuah
industri membutuhkan tenaga handal yang terampil yang dapat diperoleh dari
pendidikan, baik ilmu umum maupun ilmu yang memfokuskan pada pendidikan
keterampilan (Pendidikan Vokasi).
3.2 Saran
Kami
selaku kelompok penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari
saudara/saudari yang telah membaca. Karena makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka kami harapkan kritik dan saran dari saudara/saudari untuk
penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://ghozaliq.com/2013/09/13/pengertian-industri-dan-perindustrian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Industri
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/
http://belajarpsikologi.com/tujuan-pendidikan-nasional/
http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuan_pendidikan
http://azzakianote.blogspot.com/2012/10/industri-dan-pendidikan.html